RRI Ende Gandeng Disdukcapil Ende Terbitkan Kartu Identitas Anak Nasional

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional dan kepedulian terhadap pentingnya administrasi kependudukan dan Hak Anak mendapatkan Kartu Identitas Anak,RRI Ende berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Ende menggelar kegiatan Penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) ,Kamis,(10/02/2022) di pelataran RRI Ende.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala RRI Ende, Yuliana Marta Doky, S.Sos mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung pemenuhan hak anak di Kabupaten Ende dalam mendapatkan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak, sehingga RRI terpanggil sebagai media untuk mensosialisasikan terkait peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya Administrasi Kependudukan .

“Kami mencoba menjadi jembatan untuk masyarakat dalam pengurusan Kartu Identitas Anak, sehingga Hak Anak dapt dipenuhi sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam penertiban administrasi Kependudukan.” Ungkap Marta Doky.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Ende, Sharul Yahya mengapresiasi langkah yang dilakukan RRI Ende dalam memenuhan hak anak untuk memperoleh Kartu Identitas Anak.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian dan upaya mempercepat kepengurusan KIA bagi anak, RRI Ende menjadi media patner bagi Disdukcapil Ende untuk mendorong pemenuhan hak anak sekaligus penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya tertib administrasi kependudukan.” Ungkap Sharul.

Dalam kesempatan tersebut, Keluarga besar RRI Ende dan masyarakat umum dilayani oleh petugas Disdukcapil Ende menerbitkan KIA.

Pantauan RRI, hingga pukul 15.00 WITA siang ini terpantau kurang lebih 100 anak telah mendapatkan Kartu Identitas Anak.

#KBRN ENDE

KEGIATAN KOORDINASI PELAKSANAAN SURVEILANS DAN LABORATORIUM KESAHATAN MASYARAKAT

Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pecatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) mengadakan kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Surveilans dan Laboratorium Kesahatan Masyarakat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai 2, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Jl. Palapa No.22, Oebobo, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Senin, 07 Februari 2022.

Gelaran kegiatan kali ini, dihadiri oleh Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya bersama 9 anggotanya dari Surabaya. 

Tujuan dari kegiatan ini ialah perpanjangan mobile laboratorium PCR untuk penguatan NTT, penyerahan logistik (Reagen dan Consumable) serta kegiatan koordinasi sinergi bersama BBTKLPP Surabaya tahun 2022. 

Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 8 jam. Dimulai dari pukul 08.30 WITA sampai pukul 15.00 WITA

Dalam kegiatan ini dilakukan Penyerahan secara simbolis laporan kegiatan BBTKLPP Surabaya Th 2021 di Provinsi NTT dan Logistik, Consumable, PCR serta plat nomor laboratorium Mobil Bergerak Surveilans dari kepala BBTKLPP Surabaya kepada kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT Dan Paparan Program Surveilans dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk P2P di Provinsi NTT  mengenai evaluasi kegiatan tahun 2021 dan rencana operasional kegiatan kolaborasi dengan BBTKLPP Surabaya tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, dr. Messerassi Ataupah, mengucapkan limpah terima kasih kepada kepala BBTKLPP Surabaya atas penyerahan secara simbolis berupa logistik, comsumable, PCR, dan plat nomor laboratorium mobil bergerak surveilans.

Demikian hal ini disampaikan oleh Meserasi, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Lantai 2 Kantor Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT.

“Kami dari provinsi NTT mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI melalui BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya yang telah yang telah banyak membantu Provinsi NTT, dalam hal ini, mobile PCR yang sudah setahun lebih beroperasi di Provinsi NTT,” ucapnya 

Menurutnya, selama ini, BBTKLPP Surabaya sudah sangat membantu Dinkes Provinsi NTT untuk mendiagnosis bahkan mensurveilans penyakit covid-19 yang nyata sekali di lapangan. Masyarakat NTT sangat terbantu untuk penanganan covid-19.

“Dengan perpanjangan MoU (Memorandum of Understanding), yakni perpanjangan kerja sama hari ini, pihaknya berharap, penggunaan mobil ini dimaksimalkan melalui bantuan-bantuan tambahan dari BBTKLPP yang diserahkan oleh Bapak Kepala BBTKLPP,” tuturnya

Setelah ini, Meserasi menjelaskan bahwa kemungkinan pihaknya akan kembangkan lagi kerja sama berikut dengan BBTKLPP Surabaya, untuk masalah kesehatan air, terutama berkaitan dengan penyakit malaria yang ada di NTT.

“Tentu kemampuan dari BBTKLPP Surabaya yang jelas sudah teruji, kami berharap adanya kerja sama ini ditingkatkan,” ucapnya Ia menambahkan bahwa karena NTT merupakan salah satu sumber pariwisata di Indonesia,  untuk itu kerja sama ini perlu ditingkatkan lagi, dengan tujuan untuk mengurangi angka kesakitan atau angka kejadian penyakit, seperti penyakit menular, baik itu penyakit diare, karena air yang kurang, malaria, DBD maupun covid-19. (Cr.10)

Kunjungan Kerja Wakil Walikota Kota Kupang dr. Hermanus Man ke UPTD Pelatihan Tenaga Kesehatan Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT

Kupang 08 Februari 2022, Wakil Walikota Kupang Bersama Pimpinan Forkopinda Kota Kupang telah melakukan peninjaun tempat Isoter di UPTD Pelatihan Tenaga Kesehatan Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT. Sesuai dengan arahan Presiden tentang Kesiapsiagaan suatu daerah yang menghadapi gelombang Omicron, agar di setiap daerah harus mempersiapkan dan mengantisipasi kenaikan gelombang Omicron. Berdasarkan pantauan Beliau 90% Sudah siap, tinggal hal-hal yang perlu dibahas yaitu manusianya/tenaga, bisa tenaga medis, tenaga non medis, tenaga manajemen untuk Kelola ini diluar struktur organisasi yang ada, karena ini menjadi satu manajemen baru. Oleh karena itu nantinya dalam rapat koordinasi dengan pemerintah Provinsi, Pemerintah kota kupang akan membahas bagaimana manajemen terhadap daerah isoter serta mengecek infrastruktur, sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan agar orang yang menjalani perawatan merasa betah dan tidak membosankan serta bagamana metode kerja.

Satu Pasien Omicron Di Kota Kupang Telah Sembuh

Ditemukan satu pasien Covid-19 varian Omicron di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun begitu pasien tersebut telah dinyatakan sembuh.

“Sesuai hasil pemeriksaan sampel swab memang ada satu pasien Covid-19 di Kota Kupang yang terpapar Omicron. Namun pasien yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh sebelum hasil pemeriksaan dari Jakarta diterima Pemerintah Kota Kupang,” kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, Senin (7/2/2022).

Menurutnya pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan awalnya saat dari AS pasien tersebut dinyatakan negatif dari paparan virus Covid-19. Namun ketika tibda di Kota Kupang hasil tes menunjukkan positif Covid-19 varian Omicron. Kemudian dilakukan upaya pengobatan terhadap pasien tersebut dengan melakukan perawatan medis.

“Setelah diketahui terpapar COVID-19 yang bersangkutan langsung menjalani perawatan medis sampai dinyatakan sembuh pada pekan lalu. Pasien yang bersangkutan sudah tinggalkan tempat perawatan medis karena sudah dinyatakan sembuh,” ujar Hermanus.

Hermanus Man berharap warga Kota Kupang untuk tetap mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 guna mengantisipasi adanya penularan varian Omicron. Dia pun mengatakan Pemerintah Kota Kupang akan mulai lagi melakukan operasi penegakan protokol kesehatan guna menekan peningkatan kasus Covid-19.

#Stefanus Dile Payong

Gubernur NTT Ingatkan Para Kepala Daerah Antisipasi Kasus Malaria di Tahun 2022

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengingatkan para Bupati dan Walikota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memprioritaskan masalah kesehatan selama tahun 2022 termasuk masalah Malaria yang terjadi setiap tahun dan angka tertinggi tercatat terjadi di sejumlah Kabupaten sedaratan Pulau Sumba.

Menurut Gubernur NTT Viktor Laikodat, Malaria dan Demam Berdarah merupakan masalah prioritas yang menjadi perhatian semua kepala Daerah di Nusa Tenggara Timur, selain percepatan program vaksinasi dan penanganan stanting.

Bahkan ia menegaskan bahwa, kasus Malaria sudah menjadi agenda serius pemerintah pusat selain covid-19, stunting, dan kasus kematian ibu dan anak.

Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, Pemerintah NTT mencatat penanganan kasus malaria terbaik terjadi di Kabupaten Manggarai Timur.

Sementara yang perlu menjadi perhatian adalah di Kabupaten sedaratan Pulau Sumba.

Karena kasus Malaria tertinggi berdasarkan catatan Pemerintah Provinsi NTT terdapat di Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Tentang malaria, Presiden sudah menyampaikan hal ini. Dan di NTT itu yang terbaik di Kabupaten Manggarai Timur. Sedangkan yang berat itu Sumba secara keseluruhan,” tegas Gubernur NTT di Aula Rujab Gubernur NTT, awal Desember 2021.

Gubenur NTT juga menegaskan bahwa, sebagai daerah pariwisata perlu mengantisipasi dengan benar masalah kesehatan, karena bukan saja covid-19 yang menjadi prioritas perhatian saat ini akan tetapi stunting, malaria, dan kematian ibu dan anak juga menjadi porsi perhatian lebih oleh Pemerintah Daerah.

“Sumba Barat Daya paling tinggi Malaria. Dan Bapak Presiden sudah menyampaikan ini menjadi perhatian kita. Walaupun daerah lain sangat rendah bahkan sudah tidak ada, tapi jangan anggap remeh masalah ini. Contoh di Sumba itu. Nanti orang ke Sumba dan dia terjangkit Malaria, tentu akan berpengaruh terhadap daerah lainnya. Jadi ini mestinya diperhatikan bersama semua Kepala Daerah,” tegas Gubernur VBL.

Oleh karena itu, Gubernur NTT meminta para Kepala Daerah di NTT khususnya di Pulau Sumba selalu membangun kerja kolaborasi, baik dengan Pemerintah Pusat maupun dengan Lembaga-Lembaga Non-Pemerintah seperti Sumba Foundation untuk menangangi kasus Malaria.

“Bupati Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya, tolong serius anggarannya dan membangun kerja kolaborasi. Di Sumba itu ada Sumba Fondation. Jadi ada dokter yang sudah bertugas di sana dan nanti ada dokter dari Kementerian Kesehatan ke Sumba, nanti kita duduk bersama untuk membicara secara baik penanganan kasus malaria ini. Karena Sumba itu adalah salah satu daerah pariwisata kita di NTT. Ini harus kita jaga bersama,” tegas Gubernur NTT lebih lanjut.

Menanggapi Kasus Demam Berdarah dan Malaria yang terjadi hampir setiap tahun pada saat musim penghujan dan himbauan Gubernur NTT, Ketua Karang Taruna Kota Kupang Stenly Boymau mengharapkan, para Kader Karang Taruna mulai melakukan gerakan kebersihan bersama di Lingkungannya masing-masing bekerjasama para Ketua RT-RW melakukan foging, membersihkan sampah-sampah menumpuk, dan genangan-genangan air yang menyebabkan hidupnya jenting-jenting nyamuk.

“Tahun lalu diawal tahun seperti ini ada teridentifikasi ratusan kasus dan ada lima atau sepuluh orang warga Kota Kupang yang meninggal dunia. Sehingga karang taruna Kota Kupang tahun lalu (2021) melakukan aksi foging massal di empat Kelurahan zona merah DBD dengan daya jangkauan rumah lima ratus lebih.  Tahun ini kita sudah memprogramkan itu,” ungkap Stenly Boymau.

“Saya serukan kepada teman-teman kader untuk jangan menunggu sampai waktunya tiba untuk kita melaksanakan programnya. Tetapi mari membangun kerjasama dengan Pemerintah RT, RW, Kelurahan, sampai tingkat Kota Kupang, melakukan gerakan bersama membersihkan sampah-sampah yang medah menampung air, karena tempat-tempat itu yang biasa menampung jentik-jentik nyamuk. Jangan kita menunggu tetapi mulai bergerak bersama, sehingga kasus ini diminimalisir atau menghilangkannya, dan tidak terjadi lagi korban,” imbaunya lebih lanjut.

Ketua Karang Taruna Kota Kupang Stenly Boymau juga menghimbau semua Kader Karang Taruna di Kota Kupang membangun kerjasama Pemerintah, mulai dair tingkat RT-RW hingga Pemerintah Kota Kupang, melakukan upaya edukatif, agar masyarakat sedini mungkin memproteksi diri terhadap DBD yang selalu menjadi persoalan bersama setiap tahun baik di Kota Kupang maupun Kabupaten lainnya di Nusa Tenggara Timur.

Sumber : Alo Tani, RRI Kupang – 05 Januari 2022*

OMICRON Masuk NTT, Terdekteksi di Kota Kupang, Patuhi Prokes

Penyebaran varian baru corona virus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia terus meluas. Kini virus dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat itu sudah masuk ke wilayah NTT.

Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, dr. Messerassi Ataupah kepada TIMEX, Senin (7/2) membenarkan adanya pasian yang terdeteksi virus covid-19 jenis omicron itu. Dikatakan, varian baru itu diketahui setelah dilakukan pengiriman sampel swab ke Jakarta pada 3 Februari 2021. “Ia benar. Di NTT sudah ada kasus virus omicron. Baru satu orang dan ada di Kota Kupang,” kata dr. Messerassi.

Terkait penanganan, pasien tersebut sementara dalam penanganan Dinas Kesehatan Kota. “Sudah jalani isolasi dan teknisnya Pemokot yang tahu,” bebernya.

Dengan kasus baru varian Omicron ini, dr. Meserasi mengimbau seluruh masyarakat NTT agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan lebih sadar pentingnya vaksinasi.  “Masyarakat yang belum vaksin segera vaksin karena hanya vaksin sajalah yang bisa membantu menangkal virus Covid-19,” imbau mantan Kadis Sosial NTT itu. 

#Timexkupang