ASDK Mudahkan Penilaian Kualitas Data Kesehatan
Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Pusat Data, Teknologi dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Pusdatin Kemenkes RI). Aplikasi ini berguna untuk melaksanakan analisis data kesehatan dalam rangka penilaian kualitas data.
Dalam rangka mengenalkan ASDK kepada pengelola program pada dinas kesehatan se-NTT, maka Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT telah menyelenggarakan Workshop Implementasi Aplikasi Satu Data Kesehatan di Aston Kupang Hotel and Convention Center pada 21-23 Juni 2023. Workshop ini juga dilanjutkan dengan Workshop Implementasi PMKDR pada 30 Oktober hingga 1 November 2023. Workshop ini diselenggarakan di Neo Aston Hotel Kupang dengan mengundang para pengelola data dan informasi kesehatan dari 22 kabupaten/kota se-Provinsi NTT. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, maka dilaksanakan pendampingan implementasi PMKDR di 3 kabupaten di Provinsi NTT. Salah satunya adalah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15-17 November 2023.
Tujuan pendampingan implementasi PMKDR adalah untuk menyiapkan para pengelola program pada Dinas Kesehatan Kabupaten TTS untuk dapat melakukan penilaian kualitas data kesehatan secara mandiri dengan memanfaatkan ASDK. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari pemaparan materi terkait pengantar PMKDR dan langkah-langkahnya. Kemudian dilanjutkan dengan latihan penggunaan ASDK.
Hasil pendampingan implementasi PMKDR ini dapat diuraikan sebagai berikut. Pertama, pengelola program di Dinas Kesehatan Kabupaten TTS sangat membutuhkan pengetahuan terkait PMKDR dan ASDK. Hal ini terbukti dari besarnya antusiasme dari pengelola program dalam mempelajari PMKDR dan ASDK selama pendampingan berlangsung. Selain itu, PMKDR dengan memanfaatkan ASDK belum pernah dilakukan sebelumnya di dinas. Oleh karena itu, pengelola merasa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menyiapkan dan menilai data kesehatan yang berkualitas.
Kedua, pengelola program akan memanfaatkan ASDK dalam penilaian kualitas data kesehatan. Pengembangan ASDK masih terus berjalan dan berproses. Hingga November 2023, ASDK masih dalam tahap pengembangan sehingga penilaian kualitas data kesehatan hanya bisa dilaksanakan di tingkat provinsi. Pengelola program sangat mengharapkan agar ASDK dapat segera dirampungkan pengembangannya sehingga dapat dimanfaatkan hingga level puskesmas.
Ketiga, pengelola program merasa terbantu dengan adanya ASDK. Di dalam ASDK, telah termuat instrumen monitoring dan evaluasi yang dapat dimanfaatkan oleh puskesmas, kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Format monitoring dan evaluasi (monev) tersebut dapat diakses dalam ASDK. Selain itu, dengan ASDK hasil monev yang ada dapat langsung dianalisis. Hal ini tentu memudahkan pengelola program dalam menindaklanjuti.