Sumba Tengah Bergerak Menuju kabupaten ODF

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah  pada tanggal 4 Oktober  2022  menyelenggarakan  Pertemuan Koordinasi  Percepatan ODF  (Open Defecation Free/Bebas Buang Air Besar  Sembarangan). Peserta  yang dihadirkan dalam pertemuan koordinasi ini  Kepala Desa/Lurah, Camat, Kepala Puskesmas  dan  Tenaga Sanitasi Lingkungan.

Kehadiran  ke-4  unsur  pemangku  kepentingan  di tingkat  kecamatan  sampai ke desa  ini  dimaksudkan  untuk  memulai  upaya  percepatan  ODF  dan 5 pilar  STBM  di  Kabupaten Sumba Tengah  dengan  bersama-sama  berkomitmen dan bersepakat  mengubah  perilaku  masyarakat di sebagain  besar  desa  di Kabupaten Tengah  dari  perilaku  buang air besar  di sembarang  tempat menjadi  perilaku menggunakan jamban  sebagai  tempat  buang air  besar  dan  terus  berkembang  menjadi  desa/kelurahan  STBM.

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat  (STBM)  adalah pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. STBM bertujuan  untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Untuk mencapai tujuan ini SYBM dilaksanakan melalui 5 pilar STBM, yaitu 1)Bebas Buang Air Besar Sembarangan; 2)Cuci  Tangan Pakai Sabun; 3)Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga;4)Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan benar; dan 5)Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga  yang aman.

Pilar 1, Bebas Buang Air  Besar Sembarangan menjadi prioritas  dalam  pelaksanaan STBM di masyarakat. Sebuah desa  dikatakan sebagai  desa  ODF/desa  BABS jika : 1) Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban; 2) Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar; 3) Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia; 4) Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban sehat; 5) Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban; 6) Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat; 7) Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban sehat; 8)Di sekolah yang terdapat di komunitas tersebut, telah tersedia sarana jamban dan tempat cuci tangan (dengan sabun) yang dapat digunakan murid-murid pada jam sekolah; dan 9) Ada proses analisa kekuatan kelembagaan di Kabupaten yang menjadi sangat penting untuk menciptakan kelembagaan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien sehingga tujuan masyarakat ODF di desa dapat tercapai.

Kondisi pilar 1 sampai saat  ini di Kabupaten Sumba Tengah, belum ada  satupun desa  yang telah mencapai kondisi  ODF/BABS. Dari 18.845

KK  di Kabupaten Sumba Tengah  masih  terdapat  9.473  KK yang  buang air  besar  tidak menggunakan  jamban. Dari hasil  diskusi  dengan peserta

pertemuan koordinasi,  kondisi  ini  terjadi  sebagian besar  disebabkan  karena  tidak tersedia  air  bersih terutama  di  daerah-daerah  pedesaan  sehingga  ada  sebagian masyarakat  yang memiliki jamban pun masih berperilaku  buang air  besar  di sembarang  tempat.

Untuk  mempercepat  terjadinya  perubahan perilaku  bagi sebagian   besar  keluarga  di Kabupaten Sumba  Tengah  menjadi   berperilaku  buang air  besar  tidak lagi di sembarangan tempat maka  para  peserta  pertemuan  Koordinasi  Percepatan  ODF  dan 5 Pilar  STBM di  Kabupaten  Sumba Tengah membuat  komitmen  bersama  antara  lain :

  1. Merancang pembuatan Peraturan Bupati tentang Roadmap STBM;
  2. Merancang pembuatan Peraturan Bupati tentang prioritas penggunaan APBDes untuk mendukung percepatan ODF dan 5 pilar STBM bagi desa yang belum mencapai target tersebut;
  3. Menyusun Surat Keputusan Bupati Penetapan Tim STBM Tingkat Kabupaten;
  4. Menetapkan Tim STBM Tingkat Kecamatan oleh Camat;
  5. Menetapkan Tim STBM Tingkat Desa/Kelurahan oleh Kepala Desa/Lurah;
  6. Penetapan Target ODF Desa sampai Tahun 2023 per Puskesmas
  • Puskesmas Wairasa : 2 Desa
  • Puskesmas Malinjak 4 Desa
  • Puskesmas Lawonda : 1 Desa
  • Puskesmas Mananga : 3 Desa
  • Puskesmas Wee Luri : 3 Desa
  • Puskesmas Lendiwacu : 2 Desa
  • Puskesmas Umbu Riri : 3 Desa
  • Puskesmas Pahar : 2 Desa
  • Puskesmas Maradesa : 2 Desa
    1. Mengaktifkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi oleh Pokja AMPL Kabupaten Sumba Tengah;
    2. Melaksanakan rapat perkembangan Desa ODF dan 5 pilar STBM di pimpin Bapak Bupati.

(Penulis : Henny)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *