Pelatihan Human Centered Design (HCD) untuk Pelatih di Kabupaten Sumba Barat Daya
Dalam Sistem Kesehatan Nasional Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan Angka Kematian Bayi dan Balita. Apabila anak tidak mendapat imunisasi lengkap maka akan berdampak pada Penyakit yang Dapat Di cegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan memberikan risiko Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA). Beberapa penyakit menular PD3I yang menyerang anak berumur 0-11 bulan adalah Tuberkulosis (TBC), Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, dan Polio. Anak yang mendapatkan imunisasi akan terlindungi dari PD3I tersebut, sehingga akan terhindar dari kecacatan atau kematian dengan ketentuan cakupan imunisasi harus dan dapat menjangkau sebanyak- banyaknya kelompok sasaran dalam sebuah komunitas baik lintas daerah maupun wilayah agar dapat tercapai apa yang disebut herd immunity.
Fakta dalam beberapa tahun belakangan cakupan imunisasi khususnya imunisasi dasar lengkap (IDL) tidaklah mencapai target, terlebih di era pandemi covid 19 dimana terjadi penurunan cakupan untuk semua reagen vaksin secara nasional sebagaimana data berikut: IDL tahun 2020 sebesar 84,2% dari target 92,9%, IDL tahun 2021 sebesar 82,8 % dari target 93,6% Cakupan imunisasi Provinsi NTT berdasarkan data PWS sampai dengan bulan Desember 2021 untuk 6 kabupaten termasuk Sumba Barat Daya yang ada di NTT belum mencapai target cakupan imunisasi Nasional yaitu 95%. Penurunan cakupan ini dapat menimbulkan adanya ancaman terhadap kemungkinan wabah PD3I yang diakibatkan tidak tercapainya imunitas kelompok. Saat ini di tengah situasi pandemic covid yang masih mengancam, telah terlaporkan terjadinya peningkatan kasus difteri di 67 kabupaten/kota di 23 provinsi dan peningkatan kasus campak rubella di 6 kabupaten/kota di 6 provinsi di Indonesia. Oleh karenanya berbagai upaya maksimal dalam rangka mitigasi ancaman mewabahnya kasus / wabah PD3I sangatlah diperlukan.
Dalam upaya peningkatan program imunisasi, telah dilaksanakan pendekatan Human-Centered Design (HCD) di dalam strategi komunikasi imunisasi. Pendekatan ini berorientasi pada pembuatan ide dan solusi serta mendorong kita untuk bekerja membuat solusi yang tepat bersama dengan kelompok sasaran, dalam waktu yang cepat. Sehubungan dengan hal tersebut, telah, dilaksanakan Pelatihan HCD bagi Petugas Puskesmas dan Kader Posyandu di Kabupaten Sumba Barat Daya .
Model pendekatan HCD merupakan sebuah pendekatan dengan mengarusutamakan kelompok sasaran sebagai sentral dari permasalahan dan upaya eksplorasi solusi untuk mengatasi permasalahan yang di temui termasuk didalamnya adalah tujuan dan sasaran program pembagunan kesehatan. Oleh karenanya dapat di anjurkan dan diuji cobakan dalam upaya mengatasi persoalan masih belum tercapainya indikator cakupan IDL yang sedang di upayakan. Dengan mengarusutamakan masyarakat sebagai sentral pergerakan baik dari sisi perencanaan sampai upaya solusi yang akan di terapkan sangat besar harapannya dapat tereksplorasi apa masalah, apa yang dibutuhkan dan bagaimana membantu masyarakat untuk dan agar dapat mengkakses layanan kesehatan termasuk didalamnya adalah layanan Imunisasi dasar lengkap (IDL) agar tercapai herd immunity ditengah masyarakat sebagaimana yang diharapkan .
Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Hotel Sumba Sejahtera Tambolaka dengan metode Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, pengerjaan Buku kerja, serta Studi Lapangan atau Penyelidikan cepat pada hari Senin s.d Jumat , tanggal 1 -5 Agustus 2022 dengan Pembiayaan dari UNICEF Tahun 2022.
Fasilitator dalam kegiatan ini yaitu : Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Peserta Pelatihan HCD di Sumba Barat Daya sebanyak 15 orang dengan Rincian Sebagai berikut:
- Puskesmas Walandimu : 3 orang
- Puskesmas Kawango Hari : 3 orang
- Puskesmas Werilolo : 3 orang
- Kader Posyandu PKM Walandimu : 2 orang
- Kader Posyandu PKM Kawango Hari : 2 orang
- Kader Posyandu PKM Werilolo : 2 orang Peserta
Dengan adanya Pelatihan ini diharapkan pendekatan Human Centered Design (HCD) ini dapat di implementasikan di Puskesmas dan Posyandu dengan melibatkan stakeholder terkait sehingga dapat terwujud capaian program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kabupaten Sumba Barat Daya. Feby_yankes