Orientasi pencegahan anemia pada anak sekolah dan remaja bagi tenaga guru sekolah dan lintas sektor

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Kristal Kupang, selama 4 hari yaitu tanggal 05 – 08 September 2022 dengan peserta berasal dari 22 kabupaten kota yaitu Dinas Kesehatan, Bappeda, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan & Kebudayaan, PKK, Biro Pemerintahan dan Guru SMP dan SMA sederajat di wilayah kota kupang.

Kegiatan pemberian tablet tambah darah ditujukan bagi remaja putri berusia 12-18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA sederajat dengan tujuan untuk mencegah anemia, pemberian tablet tambah darah memerlukan kerjasama lintas sektor seperti dinas pendidikan, kementerian agama dan biro pemerintahan. Nantinya dinas kesehatan provinsi dan  kabupaten kota bertugas menyediakan tablet tambah darah remaja putri, memberikan sosialisasi dan edukasi gizi terkait tablet tambah darah, anemia dan makanan bergizi seimbang, sedangkan dinas pendidikan bersama guru sekolah mengawal pemberian tablet tambah darah termasuk pencatatan nya.

Narasumber kegiatan ini berasal dari Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Assisten 1 Sekda Provinsi NTT.

kegiatan ini diakhiri dengan Rencana Tindak Lanjut dari masing – masing kabupaten kota sebagai bentuk komitmen dari peserta agar saat kembali ke wilayah kerjanya masing-masing dapat segera melaksanakan kegiatan aksi bergizi dan program pemberian tablet tambah darah remaja putri di seluruh sekolah dengan menentukan hari minum tablet tambah darah bersama secara serentak.

Aksi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara Tahap I ( Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Malaka dan Ende) Tahun 2022

Bagi perempuan Kanker Serviks sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian terutama jika terlambat mendapatkan penanganan. Mortalitas, atau angka kematiannya sendiri mencapai 50%. Hal ini karena Kanker Serviks dapat menyerap

organ-organ yag penting di dalam tubuh. Umumnya gejala awal Kanker Serviks meliputi perubahan jadwal menstruasi, keputihan yang berbau busuk, dan nyeri saat berhubungan seksual, serta perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi setelah melakukan hubungan seksual atau setelah menopause. Gejala Kanker Serviks stadium 4 termasuk dalam gejala lanjutan.

Sedangkan Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, semakin tinggi angka keberhasilan pengobatannya. Guna menurunkan risiko terjadinya Kanker Payudara stadium1, disarankan untuk menjalani pola hidup sehat. Ciri-ciri Kanker Payudara stadium awal yaitun terdapat benjolan pada payudara, perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara, rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang bahkan ketika  sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya.

Oleh karena itu, penanggulangan terpadu harus dilaksanakan sejak dari Puskesmas. Kunci keberhasilan program pengendalian Kanker Serviks dan Kanker Payudara melalui penapisan (screening) yang diikuti dengan pengobatan yang adekuat. Hal ini berdasarkan fakta bahwa lebih dari 50% perempuan yang terdiagnosa kanker tidak pernah melakukan penapisan (WHO,2004)

Dinas Kesehatan   Kependudukan   dan   Pencatatan  Sipil   Provinsi   Nusa  Tenggara Timur, melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit (P2P) , Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM Keswa) melakukan  Kegiatan  Aksi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan  Kanker Payudara   yang dilaksanakan pada Bulan Agustus – September  2022 di 5 Kab/ kota dengan tahapan pelaksanaan kegiatan seperti pada tabel berikut :