Perempuan Pemimpin Masa Depan

Kamis 23 Juni 2022, bertempat di Ruang Kerja Gubernur NTT dilaksanakan Aundesi Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi NTT bersama Gubernur NTT. Hadir pada kesempatan ini antara lain Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kesehatan, dr. Stefanus Bria Seran, M.PH, Kepala Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Kepala Bidang SDM Kesehatan, Perwakilan Pengusus IBI Provinsi NTT serta Staf Seksi Legalitas SDM Kesehatan dan Institusi Diklat. Adapun Tujuan Audensi ini yakni IBI Provinsi NTT ingin memperkenalkan diri sebagai salah satu organisasi profesi Bidan yang sedang berkiprah di bumi Flobamorata. Selain itu juga maksud kedatangan  perwakilan IBI tersebut, terkait pelaksanaan Rapat Kerja Daerah III IBI NTT yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-16 Juli 2022 di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan sekaligus memohon kesediaan Bapak Gubernur untuk membuka dan memberikan  arahan pada kegiatan dimaksud. Pada Audensi ini, Gubernur Laiskodat menyampaikan bagaimana kita harus keluar dari kebiasaan – kebiasaan lama yang membuat kita tetap miskin dan tertinggal. “Jadi mindset kita harus berpikir maju, karena membangun itu tidak hanya membutuhkan orang dengan satu keterampilan tetapi beberapa keterampilan . Dan dunia saat ini sedang menuju kesana” ungkap Gubernur Viktor. Untuk itu IBI sebagai salah satu profesi yang beranggotakan para perempuan kesehatan yakni Bidan harus menjadi lebih kuat, karena suatu saat nanti pemimpin semua adalah perempuan. Sebelum mengakhiri arahanya Beliau berpesan agar para bidan tetap memiliki optimisme dalam diri dan rasa bangga pada NTT. Hendaknya IBI perlu mengoptimalisasikan diri agar kedepannya dapat memberi manfaat lebih bagi Provinsi NTT dalam setiap tugas dan pelayanan khusus pada Ibu dan Anak.VBL juga menitipkan masalah Stunting, AKI, AKB bagi para bidan untuk tetap melayani dengan pendekatan etika. Disisi lain, Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan tetap mensupport IBI dalam meningkatan kapasitas para bidan melalui pelatihan-pelatihan dan pengurusan STR, sebagai syarat wajib dalam memberikan pelayanan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di 22 kabupaten/kota. Sehingga kita dapat keluar dari stigma miskin dengan merubah cara berpikir lama menuju NTT sehat dan sejahtera. (Wilan0505)


#perempuanpemimpinmasadepan

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *