Berantas Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Implementasi Teknologi Nyamuk ber – Wolbachia
Wolbachia dalam tubuh nyamuk Ae. Aegypti bekerja menghambat replikasi virus dengue sehingga virus tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain. Penyelenggaraan Implementasi Pilot Project Wolbachia untuk Penanggulangan Dengue, akan dilaksanakan di 5 kota yaitu Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Kupang, dan Kota Bontang.
Wolbachia merupakan inovasi sebagai pelengkap program penanggulangan dengue di Indonesia.
Sehubungan dengan terbitnya Kepmenkes Nomor 1341 tahun 2022 tentang penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue maka akan dilaksanakan kegiatan Penyusunan Roadmaps dan Petunjuk Teknis Implementasi Pilot Project Wolbachia yang merupakan pedoman pedoman pelaksanaan implementasi Wolbachia.
Kegiatan Penyusunan Roadmaps dan petunjuk teknis Implementasi Pilot Project Wolbachia dilakukan selama 4 hari di Yogyakarta tanggal 26 – 29 Oktober 2022 dengan 2 hari efektif.
Peserta kegiatan adalah : Tim Kemenkes RI (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular,Sekretaris Badan Kebijakan Kesehatan,Inspektur III Inspektorat Jenderal,Biro Perencanaan dan Anggaran Biro Pengadaan Barang/Jasa, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tata Kelola Kesehatan Masyarakat,Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, BiroHukum,
B2P2VRP Salatiga, Dinas Kesehatan Provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Kalimantan Timur, Jakarta Barat, BBTKL PP (Surabaya, Jakarta, Banjar Baru, Yogyakarta, Banjar Baru) Dinas Kesehatan Kota (Bandung, Semarang, Kupang, Bontang, Tim Kerja Program dan Anggaran Setditjen P2P,Tim Kerja Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat Setditjen P2P, Tim Kerja Penyakit Tular Vektor Dit. P2PM, Tim Kerja Pengendalian Vektor Dit. SKK, Subag Adum P2PM, WHO Indonesia
Tujuan kegiatan penyusunan roadmaps dan petunjuk teknis implementasi pilot project Wolbachia adalah:
- Sebagai pedoman dalam melakukan akselerasi implementasi teknologi Wolbachia yang telah terbukti efikasinya di Indonesia dan telah direkomendasi WHO
- Melakukan advokasi kepada mitra potensial untuk tujuan pendanaan dan implementasi Wolbachia
Kegiatan yang dilaksanakan :
Hari I : Cek in peserta
Hari II :
Pembukaan dan sambutan oleh Direktur P2PM Kementerian Kesehatan RI.
- Teknologi aegypti nyamuk ber-wolbachia adalah inovasi yang sangat baik untuk menurunkan angka kesakitan Dengue dan meminimalkan kegiatan fogging yang apabila dilakukan secara terus menerus dapat mencemari lingkungan dan manusia.
- Implementasi Wolbachia dibutuhkan komitmen dan manajemen dan operasional yang baik dilapangan untuk menghasilkan koloni nyamuk ber-wolbachia 90%
- Implementasi dapat dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan fasilitas dan telur nyamuk ber-W
- Kegiatan tersebut harus dilaksankan sesuai rencana dan kerjakan apa yang bisa dikerjakan
- Teknologi ber-Wolbachia akan terus dipantau oleh kementerian kesehatan RI dalam implementasi dilapangan sesuai arahan Menteri Kesehatan RI.
Penyusunan Roadmaps dan Juknis Implementasi Pilot Project Wolbachia.
- Penyusuanan Juknis tentang latar belakang, tujuan, Sasaran, Strategi dan Persiapan.
- Penyusunan Roadmap tentang Latar Belakang, Startegi, Teknologi Wolbachia, Peta jalan implementasi 2023 – 2025.
Hari III :
Penyusunan Roadmaps dan Juknis Implementasi Pilot Project Wolbachia.
Diskusi Lanjutan tentang :
- Penyusuanan Juknis tentang latar belakang, tujuan, Sasaran, Strategi dan Persiapan.
- Penyusunan Roadmap tentang Latar Belakang, Startegi, Teknologi Wolbachia, Peta jalan implementasi 2023 – 2025.
Strategi implementasi teknologi ber – Wolbachia
- Strategi manajemen dan organisasi (terbentuknya tim pelaksana implementasi dengan masing – masing tugas pokok, fungsi dan tanggungjawab dari tingkat Kabupaten/Kota hingga di tingkat Pusat
- Strategi diagnostic dan monitoring Wolbachia (Frekuensi Wolbachia tercapai >60% diwilayah target rilis, pelaporan dan tersedianya alat,fasilitas dan SDM untuk melakukan monitoring
- Strategi Pelibatan Masyarakat (Terbentuknya surat keputusan atau instruksi dari Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah untuk mendukung dan berkomitmen dalam implementasi teknologi nyamuk ber – Wolbachia di wilayah target
- Strategi Monitoring Dengue (Data insiden kasus termonitor dan terdokumentasi setiap bulan selama minimum 5 tahun sebelum, selama dan paska implementasi yaitu 1 tahun setelah penarikan ember nyamuk ber –Strategi Deployment dan monitoring (persiapan wolbachi untuk kegiatan dilapangan)
- Strategi Media dan komunikasi (Tersedianya kanal informasi yang efektif terkait program implementasi teknologi nyamuk ber – Wolbachia sehinggga masyarakat dapat menerima informasi
- Startegi Penyediaan telur dan logistic ( produksi telur nyamuk ber Wolbachia, logistic ember dan pakan, tersedia fasilitas, SDM, SOP
Strategi Pelepasan Nyamuk (tersedianya koloni nyamuk ae aegypti yang Wolbachia dengan populasi nyamuk lokal, pelepasan nyamuk ber-wolbachia 90%, tersedianya Sumber Daya Manusia.
Hari IV :
Penutupan : Oleh Kasubdit Arbovirosis Kementerian Kesehatan RI
Pesan Kunci dalam Penerapan Teknologi Aedes aegypti ber-Wolbachia
- Metode Wolbachia menjadi pelengkap dari program pengendalian DBD yang sudah berjalan.
- Teknologi Wolbachia efektif menurunkan 77% kasus DBD dan menurunkan 86% tingkat rawat.
- Teknologi Wolbachia sudah terbukti aman untuk lingkungan dan manusia, berdasarkan penelitian para ahli independen dari berbagai latar belakang keilmuan.
- Teknologi Wolbachia diimplementasikan dengan penitipan ember berisi telur nyamuk Aegypti ber-Wolbachia, kemudian nyamuk akan kawin dan berkembang biak dengan nyamuk olba sehingga memperbanyak populasi nyamuk Ae.aegypti ber- Wolbachia yang tidak menularkan virus dengue.
- Dengan 1 kali periode penitipan ember, Wolbachia dapat bertahan untuk jangka Wolbachia.
Keberhasilan teknologi Wolbachia perlu dukungan dari stakeholder baik lintas program maupun lintas olbac misalnya : Gubernur/Bupati/Walikota/Camat/Lurah/Kades/RT/RW dan masyarakat/toma/toga/kader.
Rencana Tindak Lanjut dan Harapan
- Teknologi Wolbachia dapat diaplikasikan dengan dengan dukungan dari berbagai stakeholder.
- Teknologi Wolbachia menjadi Program Resmi Kemenkes dan didukung dengan alokasi anggaran
- Perencanaan dan Pelaksanaan teknologi Wolbachia tahun 2022 – 2025 dan akan dimulai awal tahun 2023
- Teknologi Wolbachia menjadi inovasi dalam pengendalian Dengue
- Pelaksanaan Teknologi Wolbachia di Kota Kupang tahun 2023 .
Teknologi Wolbachia diharapkan mendapat atensi dan dukunagn dari Pemerintah dan masyarakat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!