BUGAR DAN SEHAT DI TEMPAT KERJA
Aktifitas fisik merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi kebugaran tubuh seseorang karena kebugaran tubuh seseorang tidak dapat dinilai dari penampilan fisik saja, namun juga dari pola hidup, pola makan dan aktivitas fisiknya. Seseorang dapat dikatakan bugar jika setelah bekerja, dia masih mampu melakukan aktivitas lain tanpa merasa kelelahan yang berlebihan. Untuk menjaga kebugaran karyawan/karyawati Perangkat Daerah Provinsi NTT dan Akademisi di Kupang, maka Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bidang Kesehatan Masyarakat, Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, sosialisasi aktivitas Fisik bagi akademisi tanggal 24 Agustus 2022 di Universitas Kristen Artha Wacana Kupang yang diikuti oleh 28 orang peserta yang terdiri dari tenaga dosen dan tenaga administrasi yang dibuka oleh Wakil Rektor II Universitas Kristen Arta Wacana (UNKRIS) Kupang, Dr. Ir. Yohanes Merryanto, M.Si dengan narasumber Dr. Leksolie L. FoEs,SpKO, MARS yang berasal dari RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang yang merupakan dokter spesialis Kesehatan olahraga pertama di NTT. Sosialisasi Aktivitas Fisik sangat penting dilakukan sebagai bagian penting dari fokus kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yaitu melakukan aktivitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi tantangan besar yakni meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan menurut WHO, salah satu faktor risiko utamanya adalah ketidakaktifan fisik. Hal ini didukung juga oleh Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang menunjukkan bahwa 33,5% masyarakat indonesia kurang melakukan aktivitas fisik. Aktifitas fisik selama 30 menit memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan. Diantaranya membuat tubuh bugar, mengurangi resiko penyakit kardiovaskular, hingga kesehatan pencernaan. Terdapat bukti ilmiah yang sangat kuat bahwa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu secara teratur dapat menurunkan risiko berbagai macam penyakit tidak menular dan risiko kematian dini akibat penyakit kronis. Sosialisasi aktivitas Fisik yang dilakukan bertujuan untuk membudayakan aktivitas fisik dan olahraga sebagai kebiasaan setiap hari dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Selain itu memperkenalkan aplikasi SIPGAR (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dapat dipergunakan secara mandiri dalam mengukur kebugaran sebagai bentuk sosialisasi GERMAS di instansi dan akademisi selain melakukan aktivitas fisik, peserta mengkonsumsi kudapan sehat berupa snack dan buah. (Penulis: Istonia Waang)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!