Kesiapsiagaan (pra bencana) dapat mengurangi dampak kebencanaan melalui Orientasi Paket Pelayanan Awal Minimal (PPAM) Kesehatan Reproduksi Provinsi NTT

Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT bekerjasama dengan Yayasan Kerti Praja (YKP) yang merupakan Implementing dari UNFPA menyelenggarakan Orientasi Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi Provinsi NTT. PPAM merupakan sekumpulan kegiatan prioritas kesehatan reproduksi yang dilaksanakan dpada tanggap darurat krisis kesehatan yang secara rinci dijabarkan sebagai berikut :

  1. Paket merupakan kegiatan, koordinasi, perencanaan dan logistik. Paket tidak berarti sebuah kotak tetapi mengacu pada strategi yang mencakupkan koordinasi/perencanaan, supplies dan kegiatan-kegiatan kesehatan seksual dan reproduksi.
  2. Pelayanan merupakan pelayanan kesehatan reproduksi yang diberikan kepada penduduk terdampak.
  3. Awal yang berarti bahwa dilaksanakan sesegera dengan melihat hasil penilaiaan kebutuhan awal.
  4. Minimum adalah dasar, terbatas dan bersifat life saving

Kegiatan PPAM tersebut dilaksanakan di Hotel Sylvia Kupang pada hari Rabu s/d Jumat tanggal 27 s/d 29 Juli 2022 dan diikuti oleh 36 orang peserta yang terdiri dari Lintas Program Dinas Kesehatan Dukcapil Provinsi NTT (Pengelola program Kesehatan reproduksi, Maternal Neonatal, Balita, Remaja, Lanjut Usia, IMS dan HIV-AIDS serta penanggungjawab Krisis Kesehatan dari Bidang Pelayanan Kesehatan) dan Lintas OPD (DP3A, BPBD, BKKBN), Organisasi Profesi IBI dan LSM (Yayasan Tanpa Batas, Cis Timor, PKBI, Yayasan Pikul).

Pembukaan kegiatan oleh Kabid Kesmas DinkesDukcapil Provinsi NTT (Iwan M.Pellokila, S.Sos) dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh UNFPA (Humanitarian Program Analyst UNFPA Indonesia (Elisabeth Adelina Sidabutar) dan Perwakilan YKP oleh Project Manager YKP (Dinar S.M.Lubis). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pelaksanaan pedoman PPAM kepada anggota sub klaster kesehatan reproduksi di Provinsi NTT, meningkatkan pengetahuan anggota sub klaster tentang pelaksanaan PPAM pada layanan kesehatan reproduksi dan untuk mengetahui komponen-komponennya.

Peserta mendapatkan pengayaan materi dari berbagai narasumber/fasilitator berkompeten, baik secara online maupun offline selama 3 (tiga) hari. Keluaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah anggota sub Klaster Kesehatan Reproduksi mengetahui dan mampu mengimplementasikan PPAM pada saat terjadi krisis kesehatan.


#orientasi #ppam #kesehatan #reproduksi
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *