Pelatihan Tenaga Kesehatan, Sosialisasi Kemoprofilasis Kusta dan On The Job Training Cluster

Kemoprofilasis Kusta dilaksanakan pada penduduk yang memenuhi kriteria dan persyaratan yaitu: 1.Penduduk yang menetap paling singkat 3 (tiga) bulan pada daerah yang memiliki pnderita kusta. 2. Berusia lebih dari 2 (dua) tahun. 3. Tidak dalam terapi rifampicin dalam kurun 2 (dua) tahun terakhir. 4. Tidak sedang dirawat di rumah sakit. 5.Tidak memiliki kelainan fungsi ginjal dan hati. 6. Bukan suspek Tuberkulosis. 7. Bukan suspek kusta atau terdiagnosis kusta. 8. Bukan lanjut usia dengan gangguan kognitif/mental.

Pemberian Kemoprofilasis Kusta/Pencegahan Kusta dilaksanakan 1(satu) kali dan dapat diulang kembali setelah 2 (dua) tahun dari pemberian sebelumnya apabila di antara kontak serumah/kontak tetangga/kontak sosial ditemukan lagi Penderita Kusta baru. Kemoprofilasis Kusta yang diberikan oleh petugas kesehatan wajib diminum langsung di depan petugas pada saat diberikan. Penentuan sasaran penduduk yang akan diberikan Kemoprofilasis Kusta sesuai dengan metode yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah setempat atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah sasaran.

Pelaksanaan Kemoprofilasis Kusta antara lain:

  1. Persiapan Pelaksanaan
  2. Pengumpulan Data Epidemiologi dan Identitas Karakteristik Masyarakat meliputi:
  3. Jumlah pendudu berdasarkan golongan umur
  4. Jumlah kepala keluarga
  5. Jumlah kontak
  6. Jumlah tenaga kesehatan dan kader
  7. Pemetaan lokasi dengan penderita kusta (Puskesmas,desa,Dusun)
  8. Jumlah Penderita Kusta baru
  9. Angka Prevalensi Rate (PR)
  10. Angka Penemuan Penderita Kusta baru (CDR)
  11. Proporsi cacat tingkat 2 di antara Penderita Kusta baru.

Selain data harus diketahui juga informasi tentang situasi masyarakat (kearifan lokal,budaya dan adat istiadat) di lokasi sasaran, terutama terkait dengan stigma dan diskriminasi terhadap Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK)

  1. Pemilihan Metode Pendekatan dalam Pelaksanaan
  2. Pendekatan Blanket

Kemoprofilasis Kusta dengan sasaran seluruh penduduk di suatu daerah dengan kriteria: a.daerah dengan beban tinggi dan memiliki PR Kusta baru >5 per 100.000 penduduk. b.daerah terisolir dengan akses terbatas/sulit c.daerah dengan pelayanan kesehatan yang tidak memadai/rutin terutama kusta

  1. Pendekatan partisipasi masyaraat

Kemoprofilasis Kusta dengan melibatkan anggota keluarga, nakes di desa, tokoh masyarakat/agama, kader kesehatan dan organisasi masyarakat lainnya yang ada dilokasi tempat tinggal penderita kusta dengan kriteria: a.daerah beban tinggi dan memiliki penderita kusta baru >5 per 100.000 penduduk atau 30 penderita kusta baru pertahun  selama 3 tahun berturut-turut; b.Tersedia tenaga kader kesehatan aktif yang memadai.

  1. Pendekatan Kontak

Kemoprofilasis Kusta dengan sasaran meliputi seluruh kontak

(kontak serumah,tetangga dan sosial) dari penderita kusta baru dengan kriteria 1(satu) index case/kasus jumlah rata-rata kontak yang harus diperiksa sebanyak 20 0ran

  1. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan Kemoprofilasis Kusta didahului dengan pembuatan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas meliputi :

Perencanaan Kegiatan

1.Persiapan; 2. Sosialisai, advokasi; 3. Pelatihan/On the job Training; 4.Pembuatan daftar sasaran; 5. Pembuatan Peta sasaran;

Pelaksanaan Kegiatan

  1. Pelaksanaan meliputi:
  2. Pembagian Tugas/Peran, b. Penyuluhan c. Pemeriksaan Kontak, d.Komoprofilais Kusta/Pemberian obat pencegahan kusta
  3. Monitoring, 8.Pelaporan mulai tw.1 – 4 dan 9. Evaluasi Tahunan
  4. Prosedur Pelaksanaan

Proses Pelaksanaan Kemoprofilasis Kusta dengan metode blanket didahului dengan :

  1. Penyiapan Logistik
  2. Penomoran pada rumah sasaran
  3. Pelatihan Nakes Puskesmas
  4. Sosialisasi kepada Kelompok Potensial Masyarakat
  5. Penyuluhan
  6. Pemeriksaan/Skrining
  7. Kemoprofilasis Kusta

Kegiatan Kemoprofilasis dilaksanakan di Kabupatan TTU dan meliputi 2 (dua) Puskesmas yaitu Puskesmas Tasinifu dan Puskesmas Maubesi.

Hasil Kegiatan

  1. Puskesmas Tasinifu 4 (empat) dusun dengan kasus kusta lama 4 orang. Lokasi tempat tinggal pasien berkelompok. Metode yang digunakan adalah metode Blenket. Pelatihan kepada Nakes Puskesmas Tasinifu sebanyak 10 orang, Sosialisasi kepada Kelompok Potensial Masyarakat sebanyak 21 orang.Total target sasaran Kemoprofilasis : 1.285 orang.
  2. Dusun Oelmuka : target 327 orang, Capaian 146 orang (44,65%) yang belum dikemo 181 orang,
  3. Dusun Kiuapa : target 331 orang, Capaian 165 orang (49,85%) yang belum dikemo 166 orang
  4. Dusun Lasena : target 157 orang, Capaian 41 orang (26,11%) yang belum dikemo 116 orang
  5. Dusun Noelelo : target 470 orang, Capaian 248 orang (52,77%) yang belum dikemo 222 orang

Pelaksanaan kegiatan kemoprofilasis baru mencapai 600 orang (46,69%),. Sisa sasaran yang belum dikemo sebanyak 685 orang (53,30%) akan dilanjutkan kemo sampai akhir bulan september 2022.

Dari 600 orang yang telah diperiksa terdapat 2 orang sebagai penderita kusta baru langsung diberi pengobatan sesusi tatalaksana dan 5 orang terkategori suspek dilanjutkan dengan pengamatan selama tiga bulan.

  1. Puskesmas Maubesi 2 (dua) dusun dengan kasus kusta lama 12 orang.

Lokasi tempat tinggal pasien berkelompok. Metode yang digunakan adalah metode Blenket. Kegiatan yang dilasanakan adalah Pelatihan kepada nakes di Puskesmas Baubesi sebanyak 10 orang. Pelaksanaan kegiatan Kemoprofilasis akan dilaksanakan pada bulan September 2022 terintegrasi dengan kegiatan lainnya.

  1. Puskesmas Sasi

Kegiatan OJT Cluster dilakukan kepada pengelola program kusta Puskesmas di Puskesmas sebanyak 8 orang yaitu NLR dan Mitra 2 orang, Wasor Provinsi 1 orang, Wasor Kabupaten TTU 1 orang, Puskesmas Sasi 1 orang, Puskesmas Neomuti 1 orang, Puskesmas Oemeu 1 orang dan Puskesmas Haekto 1 orang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *