Menilik Kuantitas dan Kualitas Air Minum di 3 Puskesmas Kabupaten Malaka

Air merupakan kebutuhan penting bagi manusia, tidak hanya kuantitas tetapi kualitasnya perlu diperhatikan karena berperan penting untuk kesehatan masyarakat. Masalah ketersediaan air bersih di 3 (tiga) Puskemas yaitu Puskesmas Fahiluka, Wekmidar dan Weliman berbeda-beda. Kabupaten Malaka belum memiliki Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Puskesmas Fahiluka secara kuntintas memiliki ketersediaan air yang cukup, namun merupakan daerah rawan banjir, sehingga pada musim hujan selalu terendam ± 1 meter yang mengakibatkan kualitas airnya menurun dengan tingkat resiko tinggi terhadap sanitasi lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini perlu dibangun lubang peresapan dan perlindungan terhadap sumur gali di lokasi yang sering terendam banjir.

Puskesmas Wekmidar memiliki 3 wilayah kerja yaitu Desa Wekmidar, Desa Saemana, dan Desa Resamane, Wilayah kerja Puskesmas Wekmidar memiliki akses jalan dan akses air yang sulit, tetapi keadaan tersebut tidak melunturkan semangat masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih. Tahun 2021 ketiga Desa ini mendapat bantuan teknologi tenaga surya yaitu

Sollar Cell (Panel Surya), dari Lembaga Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Dengan bantuan teknologi ini masyarakat mendapat akses air minum layak dan berlimpah menggunakan energi matahari dari sumber mata air yang berada di dataran yang lebih rendah. Pada musim kemarau Sollar Cell akan berfungsi dengan baik karena dapat menangkap sinar matahari secara maksimal. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Desa Wekmidar Bapak Raimundo Soares,S.Kep bahwa Teknologi ini sangat membantu untuk masyarakat yang berada di daerah sulit tetapi musim hujan Sollar Cell tidak berfungsi secara maksimal terkendala dalam menangkap sinar matahari, akibatnya masyarakat mencari alternatif  cadangan sumber air bersih lain dengan cara membeli Air dari jasa pengusaha tengki air. Mengatasi masalah di wilayah puskesmas ini perlu dilakukan pemeriksaan pada sumber cadangan air pada jasa air minum tengki untuk menjaga kualitas air minum masyarakat

Puskesmas Weliman Terletak disebelah Barat dari Betun, Jaraknya sekitar 25 km dari pusat kota, di wilayah kerja ini memiliki akses air dengan kuantitas dan kualitas air yang cukup. Tahun 2020 Puskesmas Weliman pernah melakukan pemeriksaan kualitas air Minum. Dari kegiatan tersebut terdapat 2 rumah tangga dengan tingkat resiko rendah, namun dari pengamatan salah satu rumah tangga dalam hal pengolahan makanan kurang hygienis dan masih perlu dilakukan pembinaan sanitasi lingkungan, karena di rumah tersebut terdapat anak baduta (bayi usia dibawah dua tahun) dengan kondisi selalu mengalami gangguan kesehatan seperti batuk, pilek, demam, dan diare yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak yang dapat menyebabkan stunting. Mengatasi masalah yang dialami 2 rumah tangga tersebut perlu adanya pendampingan yang dilakukan oleh pihak puskesmas setempat dalam pengolahan makanan dan minuman yang hygienis.

Upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah dalam hal pengawasan kuantitas dan kualitas air minum masyarakat adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (Sanitarian) untuk melakukan pemeriksaan kualitas air secara rutin serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai dan membangun kerja sama melibatkan lembaga pemerintah/swasta penyedia layanan sumber air layak, serta dukungan masyarakat untuk menjaga sanitasi sumber air potensial yang ada di daerahnya.


#Kualitas air #Airaman #Airsehat

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *