MONEV INDIKATOR KESEHATAN LINGKUNGAN UNTUK PERENCANAAN LEBIH BAIK

Kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program Kesehatan Lingkungan seluruh Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT yaitu tanggal 1-3 September  2022 di Kabupaten Sikka, Hasil Monev menunjukkkan bahwa indikator Stop BAB’s,atau Open Defecation Free (ODF)  telah mencapai 38,13%, telah dibentuknya forum komunikasi Kabupaten Sehat , telah ada SOP pengelolaan limbah Medis/B3 yaitu SOP Kepala Dinas Kesehatan, SK Kepala Dinas, Surat MoU dari semua Puskesmas mengetahui kepala Dinas Kesehatan. Puskesmas telah melakukan pengawasan TFU,TPP di wilayah kerjanya menggunakan format IKL sesuai Permenkes Nomor 14 tahun 2021 dan menginput ke aplikasi e-monev.  Puskesmas Berru dan Puskesmas Nelle yang dikunjungi telah melakukan pengawasan pada TFU dan TPP dan berkoordinasi dengan laboratorium kesehetahan daerah (Labkesda) dalam pemeriksaan sampel makanan maupun air untuk menguji kualitas makanan dan air, hamper 70% hasil IKL memenuhi syarat.  Monitoring dan evaluasi Tanggal 1-4 September 2022 di Kabupaten Flores Timur, menunjukkan bahwa kabupaten Flores Timur merupakan salah satu kabupaten di NTT yang telah memperoleh penghargaan pada STBM award karena sudah merupakan kabupaten stop BAB’s dan telah mendeklarasikan. Semua puskesmas telah melakukan pengawasan menggunakan format Inspeksi  Kesehatan Lingkungan (IKL)  TPP, TFU dan juga sumber air minum (SAM),  namun salah satu  indikator yang belum dilaksanakan adalah terbentuknya forkom kabupaten sehat. Untuk melihat secara langsung kegiatan program kesehatan lingkungan, tim melakukan kujungan ke Puskesmas Waiklibang dan Puskemas Waewadan. Hasil monitoring dan evaluasi tanggal 08 s.d 10 September 2022 di Kabupaten Alor menunjukkan bahwa  100%  desa/kelurahan telah mencapai status Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sejak tahun 2017. Dinas kesehatan dan puskesmas tetap melakukan monitoring dan pembinaan Bupati, Kepala Dinas Kesehatan dan tim ke desa/kelurahan untuk mempertahankan status Kabupaten Stop BAB’s. selain STBM, kabupaten juga melakukan pengawasan di TPP, TFU, SAB menggunakan format IKL namun belum dibentuknya forkom kabupaten sehat. Tim melakukan monev program peyehatan lingkungan ke Puskesmas Ternate yang merupakan puskesmas di kepulauan. Hasil monev di Kabupaten Ngada Tanggal 8 -10 September 2022. Pada tahun 2022, terdapat 108 (71.6%) desa/kelurahan dari total 151 desa/kelurahan  yang telah ODF (Open Defection Free) atau  SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Forum komunikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) belum terbentuk namun pernah mengadakan satu kali pertemuan pada Tahun 2020. Telah dilakukan kegiatan pengawasan kualitas  air minum  pada 637 sarana dari 1.529 sarana yang tersedia. Berdasarkan hasil pemeriksaan  sampel  air  terdapat 95.9% memenuhi syarat Seluruh fasyankes di Kabupaten Ngada dalam pengelolaan limbah medis telah melakukan PKS atau perjanjian kerjasama fasyankes dengan  pihak ketiga yakni dengan UPTD Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada Hasil IKL ke TPP, TFU menunjukkan bahwa hamper 60% memenuhi syarat. Tim melakukan monev juga ke Puskesmas Surisina dan Puskesmas Mangulewa.

Hasil monev di Kabupaten TTU  Tanggal 21-23 September 2022 menunjukkan bahwa data per September 2022, Kabupaten TTU hanya  mencapai ODF 11.8% dari target 100% sedangkan capaian STBM 1.5% yang didominasi oleh kelurahan di daerah perkotaan sedangkan daerah pedesaaan belum dilakukan pemicuan 5 pilar STBM yaitu 1) stop BAB’s; 2) Cucitangan pakai sabun (CTPS; 3) Pengelolaan air dan makanan; 4) Pengelolaan sampah rumah tangga;  5) Pengamanan limbah rumah tangga.  Kabupaten telah melakukan pengawasan di TPP, TFU dan SAM dan hasilnya dinput ke aplikasi e-monev. Kabupaten TTU akan membentuk kabuten sehat pada tahun 2023. Tim melakukan monev juga ke Puskesmas Sasi dan Puskesmas Naimuti menggunakan cheklist yang tersedia dan mengevaluasi hasil monitoring wash fit (water and sanitation hygine facility Imrovement tool)

Pada Tanggal 22-24 September 2022 dilakukan monev ke Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur.  Hasil monev di Kabupaten Manggarai Timur, hanya 104 desa/kelurahan (59%) dari 179 Desa/Kelurhan yang  telah mencapai ODF untu Pilar-1, dengan  jumlah KK yang menggunakan jamban sudah mencapai  27,6% pada tahun 2022. Kabupaten melakukan IKL di TFU, TPP dan SAB. Terdapat 12789 sumber air minum di Kabupaten Manggarai Timur, diawasi 6129 sarana dan yang diambil sampel 5 sarana  dan hasilnya menunjukkan bahwa 100% memenuhi syarat. Pengelolaan limbah disentaralkan di RSUD Borong berdasarkan MoU antara puskesmas dan  Rumah sakit menggunakan system penjadwalan. Namun sampai saat ini kabupaten belum membentuk kabupaten sehat.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur menunjukkan bahwa  100%  desa/kelurahan telah mencapai status Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sejak tahun 2021 dan pernah mengikuti STBM Award.  Advokasi, monitoring dan pembinaan tetap dilakukan oleh Dinas kesehatan dan puskesmas untuk mempertahankan status Kabupaten Stop BAB’s. selain STBM, kabupaten juga melakukan pengawasan di TPP, TFU, SAB menggunakan format IKL namun belum dibentuknya forkom kabupaten sehat. Tim melakukan monev program peyehatan lingkungan ke Puskesmas Kota Ruteng dan Puskesmas La’o.

Hasil monitoring menjadi dasar perencanaan yang baik di tahun berikutnya dalam mencapai target yang diharapkan Bersama. Sinergitas atau kolaborasi sebagai kunci tercapainya indikator program kesehatan lingkungan di tingkat pusksmas maupun kabupaten


( Penulis. Istonia Waang, Ermelinda, Gede Kabinawa)

#monev  #kesling#ikk

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *