NTT Menuju SI STBM Satu Data !!
Salah Satu fokus utama yang menjadi perhatian pemerintah provinsi NTT adalah mengubah perilaku sanitasi yang belum layak menjadi layak dan meningkatkan akses sanitasi hal ini sejalan dengan target SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu tercapainya akses air bersih dan sanitasi yang layak tidak hanya itu RPJMN 2020-2024 juga mengamanatkan terwujudnya 90 persen akses sanitasi layak, meliputi 15 persen akses sanitasi aman,
Untuk memudahkan pengumpulan dan perhitungan capaian akses sanitasi perlu menggunakan data dan instrument yang mengacu pada prinsip yang sama dalam mendukung informasi yang ingin diperoleh (missal :SDGs,RPJMN, Renstra,dll). Dalam rangka pemenuhan itu maka Kementrian Kesehatan mengembangkan sistem monitoring untuk membantu dalam melakukan pemantauan terhadap capaian akses sanitasi nasional dan daerah. Sistem ini juga dibuat secara terpusat agar mudah dalam melakukan perawatan, namun Kabupaten/Kota tetap menjadi pemilik otoritas data.
Aplikasi SI STBM di launching pada bulan September 2023, aplikasi ini merupakan hasil upgrade dari aplikasi sebelumnya yaitu STBM Smart. Berbeda dengan aplikasi sebelumnya SI STBM kini lebih banyak vitur yang mudah untuk diakses oleh pengguna, dan diakses dengan 2 cara yaitu menggunakan website atau menggunakan aplikasi pada smartphone yang dapat diakses melalui playstore.
Provinsi NTT menuju SI STBM Satu Data !! Sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh salah satu tim PASD Ibu Dewi Marlina pada Rabu (22/11/2023) bahwa persetanse akses aplikasi SI STBM untuk Provinsi NTT sudah mencapai 68,18% artinya sudah 15 Kabupaten/Kota yang mengakses aplikasi SI STBM dari 22 Kabupaten/Kota. Sesuai dengan arahan ketuan tim PASD Ibu Tutut Wahyuni yang menyatakan “Kami berharap sampai dengan akhir tahun 38 provinsi ini bisa mencapai 100% dalam mengakses aplikasi SI STBM agar memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi data sanitasi” ujarnya .
Dalam pertemuan ini juga hadir ketua tim pengembang aplikasi SI STBM Bapak Yoga bersama Anggotanya Bapak Agung. Dalam presentasinya mengatakan “ untuk menjalankan sistem ini Tim sudah menyiapkan perangkat keras maupun perangkat lunak di tingkat pusat berupa server untuk website. Implementasi di tingkat pelaksana tidak memerlukan perangkat dengan spesifikasi khusus karena sistem ini dikembangkan secara terpusat dan berbasis website sehingga yang dibutuhkan hanya computer dan handphone android yang terhubung dengan internet ” Ujarnya.
Pada Rabu (22/11/2023) 38 peserta dari masing-masing provinsi diwajibkan mengikuti zoom meeting bersama masing-masing Kabupaten/Kota dan melakukan refresh kembali cara penggunaan aplikasi SI STBM, mengetahui sejauh mana penggunaan aplikasi dan juga mencatat dan melapor kendala dan hambatan dalam penggunaan aplikasi SI STBM. Semua kritik dan saran dari masing-masing provinsi telah dilaporkan dan di catat oleh tim pengembang aplikasi SI STBM dan nantinya aplikasi tersebut akan lebih di upgrade sehingga lebih mempermudah pengguna melakukan monitoring dan evaluasi melalui aplikasi SI STBM. Akhir dari acara fasilitasi SI STBM dilakukan penandatanganan Komitmen kesepakatan bersama. Untuk pelaporan data SI STBM provinsi NTT berkomitmen untuk penyelesaian teknis penggunaan aplikasi akan selesai pada Bulan Januari 2024, dan mengenai Komitmen kepada daerah terkait SBS 100% di tahun 2024 perlu adanya diskusi lebih lanjut dengan Pokja AMPL Provinsi NTT. (Intan)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!