Pengembangan Aplikasi Online Kesehatan Ibu dan Anak mendapat sambutan luar biasa dari pengelola program di Puskesmas dan Rumah Sakit

Kegiatan orientasi yang dilaksanakan di aula hotel Sumba Sejahtera pada tanggal 27-28 Juli 2022, diawali dengan pembukaan dan laporan oleh panitia pelaksana. Rangkaian sambutan di awal orientasi ini diakhiri dengan arahan dan pembukaan  kegiatan secara resmi oleh Ibu Magdalena Koni –  Kasie Kesga Gizi Kab Sumba Barat Daya. Secara singkat dalam arahannya bahwa Strategi penguatan dengan peningkatan sistem kesehatan melalui audit maternal neonatal dan penetapan sistem rujukan dan pelayanan kesehatan. Di tahun 2021 telah dipaparkan sistem MPDN, e-kohort dan SIMATNEO karena semua puskesmas dan rumah sakit diharuskan untuk memanfaatkan sistem pelaporan KIA melalui aplikasi ini. Pengelola Aplikasi di Kabupaten Sumba Barat Daya berkomitmen untuk menyebarkan informasi ke semua nakes puskesmas di wilayah masing-masing. Besar harapan agar kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan pengelola data dan bidan/perawat dalam meningkatkan pelayanan yang tujuannya utk menurunkan AKI/AKB di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Materi I disampaikan oleh Tim Provinsi mengenai Sistem Pencatatan dan Pelaporan Program KIA Terintegrasi Berbasis Aplikasi. Dalam penyampaiannya mendasari masih tingginya AKI dan AKB di NTT dan masih terdapat perbedaan jumlah berdasarkan laporan program dan survey/riset (SDKI dan Riskesdas). Oleh karena itu, perlu dikuatkan system pencatatan dan pelaporan secara berjenjang mulai dari Bidan di desa sampai ke manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten yang dikelola oleh tenaga yang berkompoten dan bertanggungjawab berbasis aplikasi secara valid dan akurat.

Materi II tentang Konsep e-Kohort dilanjutkan dengan diskusi. Selanjutnya pelaksanaan praktikum e-Kohort untuk entri data ibu dan BBL dan e-Kohort untuk jampersal dan Analisa Puskesmas selanjutnya diakihiri dengan Praktik Analisa Data e-Kohort untuk user role Dinkes.

Materi III peserta diperkenalkan dengan konsep MPDN oleh Tim Provinsi, dilanjutkan dngan Praktikum MPDN untuk notifikasi kematian dan entri laporan. Selanjutnya praktikum MPDN role Dinkes untuk verifikasi, penyiapan pengkajian, Analisa dan rekap penggunaan MPDN, lalu simulasi MPDN role tim pengkaji untuk mengisi rekomendasi.

Materi IV tentang Konsep SIMATNEO yang disampaikan oleh tim Provinsi berupa penyampaian materi dan diskusi lalu dilanjutkan dengan simulasi penggunaan aplikasi SIMATNEO bagi seluruh peserta.

Kegiatan ini diakhiri dengan Rencana Tindak Lanjut dari masing-masing puskesmas dan Rumah Sakit sebagai bentuk komitmen dari peserta yang telah dibekali dengan pengetahuan maupun praktik aplikasi pencatatan dan pelaporan Kesehatan Ibu dan Anak agar dapat kembali ke wilayah masing-masing dan mensosialisasikannya dan menerapkan ke teman-teman pengelola program di puskesmas dan rumah sakit.


#orientasi

#mpdn#simatneo#e-kohort


Penulis : Maria Fatrin

Editor   : Tim Web

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *