Kiprah Nusantara Sehata di Bumi Flobamora
Kementerian Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang kita kenal dengan Nawa Cita. Yakni Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Program Nusantara Sehat (NS) merupakan upaya kesehatan dari kementerian kesehatan RI yang terintegrasi mencakup aspek preventif, promotif, dan kuratif melalui penugasan khusus tenaga kesehatan baik berbasis tim (NS Tim) atau Nusantara Sehat individu ( NSI) dengan jumlah dan jenis tertentu guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat pertama (puskesmas), baik di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTKP) serta daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) yang memiliki keterbatasan tenaga kesehatan.
Program ini bertujuan mewujudkan layanan kesehatan primer yang fokus pada upaya promotif dan preventif dengan harapan dapat dijangkau oleh setiap anggota masyarakat, terutama oleh mereka yang berada di wilayah-wilayah terpencil di berbagai pelosok Nusantara.
Peserta program NS ini adalah para tenaga profesional kesehatan dengan latar belakang medis seperti dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik (ATLM), tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian yang ditempatkan di puskesmas Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) serta Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) di seluruh wilayah Indonesia selama 2 (dua) tahun yang terdiri dari Tim Nusantara Sehat Individu dan Tim Nusantara Sehat Team.
Keberadaan tenaga NS dipuskesmas tidak terlepas dari kerja keras teman-teman dikabupaten, provinsi serta Kementerian Kesehatan RI. Adapun mekanisme yakni pihak kabupaten dan provinsi melakukan pengusulan formasi ke kementerian Kesehatan melalui aplikasi NS, verifikasi dan serta validasi data. Validasi data dilakukan melalui aplikasi SISDMK (Sistem Infomasi Sumbe Daya Manusia Kesehatan) dan aplikasi RENBUT (Rencana Kebutuhan). Tahapan selanjutnya adalah proses desk formasi yang diikuti oleh pihak kabupaten dan provinsi pengusul. Pada kegiatan desk ini, peserta membawa semua kelengkapan yang telah di upload dalam aplikasi nusantarasehat.kemkes.go.id. Setelah itu Kementrian Kesehatan RI akan membuka formasi pelamar baik NS Tim maupun NS Individu . Selanjutnya peserta yang lolos seleksi akan mengikuti tahapan seleksi dan pembekalan sebelum ditempatkan di puskesmas. Untuk diketahui penempatan NS Tim langsung dari Kementerian Kesehatan, sedangkan NS Individu, pelamar sendiri dapat memilih lokus puskesmas. Semua pembiayaan program Nusantara Sehat bersumber dari DIPA Kemeterian Kesehatan.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kondisi kepulaun yang memiliki 22 Kabupaten/Kota dengan karakteristik dan topografi yang berbeda-beda sangat berpengaruh pada pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu jumlah, jenis dan kualitas tenaga Kesehatan yang ada di NTT yang terbilang masih kurang. Disamping karena keterbatasan anggaran di masing-masing daerah (kabupaten) dalam mengakomodir tenaga yang bekerja di pelayanan kesehatan baik di Puskesmas mapun RS. Maka Program Nusantara Sehat Indonesia hadir membawa angin segar dalam menjawab persoalan pelayanan yang belum optimal dan bermutu akibat kekurangan tenaga kesehatan di Provinsi NTT khusus puskesmas kategori pedesaan, terpencil dan sangat terpencil serta bermasalah kesehatannya.
Dari target indikator Persentase 9 Nakes Standar di puskesmas berdasarkan Renstra Provinsi NTT tahun 2022 yakni 74,20 % . Sedangkan kondisi bulan Juli 2022 indikator ini sudah mencapai 22,82%. Jumlah tenaga Nusantara sehat hingga saat ini, tercatat 372 orang yang sedang melaksanakan penugasan di 21 kabupaten, 164 puskesmas. Baik itu NS Tim maupun NS Individu. Sedangkan untuk Tahun 2022 yang tiba Provinsi NTT sebanyak 124 orang. Ditempatkan di 12 kabupaten, 47 puskesmas yang terdiri dari 108 tenaga NS Individu dan 7 tenaga NS Tim. Tentunya Kehadiran Program Nusantara Sehat ini selain meningkatkan pelayanan dimasyarakat juga mendongkrak indikator tersebut.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan setiap hari oleh tenaga NS dipuskesmas baik dalam gedung maupun luar gedung sesuai dengan profesi masing- masing. Selain itu ada juga pemberdayaan masyarakat dan inovasi yang dikembangkan berkaitan dengan permasalahan dilapangan, dengan memanfaatkan potensi yang ada. Dimana keberhasilan program maupun inovasi ini tentunya membutuhkan dukungan dari Kemeterian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten dalam melakukan perannya baik evaluasi dan monitoring. Juga Kepala puskesmas, teman sejawat/lintas program,tokoh agama, LSM dan lintas sektor yang ada.
Senin, 1 Agustus 2022 bertempat di Swiss Bellcout Hotel,dilaksanakan serah terima peserta Nusantara Sehat Periode II sebanyak 21 orang yang akan didayagunakan di 3 kabupaten. Antara lain kabupaten Manggarai Barat sebanyak 3 orang, Kabupaten Sumba Timur sebanyak 9 orang dan Kabupaten Sumba Barat sebanyak 9 orang. Semua tenaga akan didayagunakan di 9 puskesmas di 3 kabupaten lokus.
Semoga keberadaan peserta Nuantara Sehat ini dapat memberikan pelayanan Kesehatan yang maksimal bagi peningkatan derajat kehidupan masyarakat setinggi-tingginya sesuai dengan amanat undang-undang. (Wilan0505)