Aplikasi e – Kohort dan Simatneo adalah upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel Litani, Kefamenanu pada tanggal 30 -31 Agustus 2022 ini diawali dengan pembukaan dan laporan oleh panitia pelaksana. Kegiatan dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU. Pengelola aplikasi di Kabupaten TTU berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini ke semua tenaga kesehatan di wilayah kerjanya. Semua puskesmas dan Rumah Sakit diharuskan untuk memanfaatkan sistem pelaporan KIA melalui aplikasi ini. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan pelayanan yang nantinya bisa menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten TTU.

Pada hari pertama, materi yang disampaikan oleh tim dari provinsi adalah pengenalan tentang aplikasi Simatneo dan e-Kohort. Didasari oleh masih tingginya AKI dan AKB di provinsi NTT dan masih adanya perbedaan jumlah berdasarkan laporan program dan hasil survei (SDKI dan Riskesdas), maka perlu dikuatkan sistem pencatatan dan pelaporan secara berjenjang mulai dari Bidan di desa sampai ke manajemen Dinas Kesehatan Kabupaten yang dikelola oleh tenaga yang berkompeten dan bertanggungjawab berbasis aplikasi secara valid dan akurat. Aplikasi ini akan membantu Dinas Kesehatan Kabupaten untuk mengontrol secara langsung faskes-faskes di wilayahnya.

Setelah pengenalan, dilanjutkan dengan praktikum entri data pada aplikasi e-Kohort. Nantinya dinas kesehatan kabupaten bertugas untuk mendaftarkan faskes-faskes yang ada di wilayah kerjanya dan memantau pengisian data pelayanan ibu, pelayanan anak serta jampersal. Lalu faskes mendaftarkan nakes yang ada di wilayahnya masing-masing dan juga melakukan entri data jampersal. Sedangkan tugas dari nakes adalah mengisi data pelayanan yang dilakukan baik kepada ibu maupun kepada anak.

Jadi e- Kohort ini sebenarnya adalah register manual Kohort yang dituangkan secara online ke dalam aplikasi. Keuntungan aplikasi ini adalah dinas kesehatan kabupaten dapat mengontrol langsung secara online data-data yang diinput oleh nakes-nakes tersebut. Hambatannya adalah masih adanya puskesmas-puskesmas yang mengalami masalah jaringan di wilayahnya.

Pada hari kedua, masih dilanjutkan dengan entri data pada aplikasi e-Kohort. Selain itu, juga praktikum entri data pada aplikasi Simatneo. Simatneo adalah aplikasi monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Pada aplikasi Simatneo, hal – hal yang diinput berhubungan dengan data (maternal, neonatal dan bayi) dan manajemen (SDM, sarana prasarana, Obat dan BHP, manajemen pelayanan, serta SOP yang tersedia) di faskes baik rumah sakit maupun puskesmas. Sama seperti e- kohort, melalui aplikasi simatneo dinas kesehatan kabupaten dapat mengontrol langsung secara online kurang lebihnya pelayanan di faskes – faskes guna menjadi dasar pengambilan kebijakan.

Kegiatan ini diakhiri dengan Rencana Tindak Lanjut dari masing – masing Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai bentuk komitmen dari peserta agar saat kembali ke wilayah kerjanya masing-masing , mensosialisasikannya ke teman-teman nakes yang lain dan menerapkannya. (penulis; Adriana Kikhau & Chrisyanto Manek)


#orientasi #ekohort #simatneo #kia
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *