Kabupaten Ende Mendukung Percepatan Peningkatan Indeks Keluarga Sehat Provinsi NTT

Dinas Kesehatan Kabupaten Ende menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Teknis Pemutakhiran Data dan Penguatan Analisis Data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) bagi Puskesmas sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah untuk meningkatan Indeks Keluarga Sehat di Kabupaten Ende. Pertemuan yang diselenggarakan di Hotel Satarmese Kota Ende selama 3 hari dari tanggal 21 s/d 23 Juni 2022 ini dihadiri oleh 51 orang peserta yang merupakan pengelola program PISPK dan Admin Aplikasi Keluarga Sehat yang berasal dari 26 Puskesmas di Kabupaten Ende. Pada pertemuan dimaksud hadir pula Fasilitator dari Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT membawakan materi Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data Kesehatan Keluarga Pada PISPK-Instrumen Analisa Raw Data (INARATA) 4.0 secara luring dan Aplikasi Keluarga Sehat 2.0 secara daring.

Berdasarkan Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang dimaksud dengan Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Kunjungan keluarga dilakukan pada seluruh keluarga di wilayah kerja Puskesmas (total coverage) dengan melakukan pendataan pada kunjungan awal berdasarkan 12 indikator kesehatan pada Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga), intervensi awal pada masalah kesehatan yang ditemukan, penginputan data hasil kunjungan keluarga pada Aplikasi Keluarga Sehat, analisis data dan intervensi lanjut terhadap masalah kesehatan. Pendekatan keluarga merupakan salah satu kendaraan untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM)  Kabupaten/Kota Bidang Kesehatan. Terdapat 7 Indikator Keluarga Sehat terkait dengan Pelayanan Dasar pada SPM, yaitu persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, imunisasi dasar lengkap, Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, pemantauan pertumbuhan balita, tuberkulosis paru, hipertensi, dan gangguan jiwa berat. Selain itu data hasil kunjungan keluarga dapat digunaan sebagai  sasaran rill untuk penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan dasar.

PISPK di Provinsi NTT telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Hingga Bulan Desember 2021 Indeks Keluarga Sehat (IKS) Provinsi NTT masih berkisar di angka 0,115 (tidak sehat), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan IKS Indonesia sebesar 0,189 (tidak sehat). Karena IKS Provinsi NTT masih sangat rendah, diperlukanlah percepatan perubahan IKS. Salah satu upaya percepatan perubahan IKS adalah dengan melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap Kabupaten/ Kota dan Puskesmas untuk melakukan Intervensi Lanjut Terintegrasi Lintas Program Lintas Sektor dengan berbasis hasil analisis data serta pemutakhiran data pada Aplikasi Keluarga Sehat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dengan dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun 2022 menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Teknis Pemutakhiran Data dan Penguatan Analisis Data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK) bagi Puskesmas se-kabupaten Ende. IKS Kabupaten Ende per Desember 2022 berkisar di angka 0.094 (tidak sehat). Pertemuan ini merupakan salah satu upaya  untuk menaikan IKS tersebut dari tidak sehat menjadi sehat. Bertempat di Aula Hotel Satarmese Kota Ende pada hari senin (21/06), pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr. Aries Dwi Lestari, Sp.PD,FINASIM dan dilanjutkan dengan materi Evaluasi dan Gambaran Umum Pelaksanaan PISPK Kab. Ende Tahun 2021  oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Ende. Setelah coffee break, Emerensiana Kette, SKM, Fasilitator dari Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, membawakan materi dengan judul Intervensi Terintegrasi Berbasis Analisis Data Kesehatan Keluarga Pada PISPK-Instrumen Analisa Raw Data (INARATA) 4.0. Hari kedua (22/06) pertemuan seharusnya dilanjutkan oleh Adriana Kikhau, S,KM, fasilitator dari Sub Bagian PDE Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT dengan materi Aplikasi Keluarga Sehat 2.0. Namun karena pesawat wings air Kupang-Ende yang ditumpanginya gagal landing di Ende karena faktor cuaca dan mendarat darurat di Labuan Bajo maka materi tersebut dibawakan secara daring via zoom meeting. Selain membawakan materi, 2 orang fasilitator dari  Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT juga mendampingi dan membimbing peserta untuk praktek penggunaan INARATA 4.0 dan Aplikasi Keluarga Sehat 2.0. Pada hari ketiga (23/06) disusunlah kesepakatan dan rencana tindak lanjut kegiatan oleh seluruh peserta dan pengelola program PISK tingkat Kabupaten Ende. Setelah itu pertemuan kembali ditutup oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dengan harapan bahwa setelah Puskesmas melakukan analisa data hasil kunjungan keluarga PISPK dan intervensi tingkat lanjut terintegrasi lintas program dan lintas sektor, data keluarga yang terinput dan terupdate melalui Aplikasi Keluarga 2.0 akan menunjukan kenaikan IKS. Kenaikan IKS pada level keluarga akan mendongkrak IKS tingkat wilayah RT, RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten Ende bahkan IKS Tingkat Provinsi NTT dan IKS Indonesia.

#PISPK


Penulis: Erlyn_Yankes

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *