SUPERFISI FASILITATIF SEBAGAI PERBAIKAN MUTU LAYANAN MATERNAl NEONATAL di PUSKESMAS

Kegiatan Superfisi Fasilitatif (SUFAS) di Kabupaten Sikka dan kabupaten Ende 19 – 23 September 2022. Kegiatan di masing-masing kabupaten di awali dengan pemaparan hasil pendampingan superfisi fasilitatif pertama pada bulan Agustus 2022 yang disampaikan oleh kepala puskesmas. Kegiatan SUFAS merupakan salah satu dari berbagai strategi yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan angka kematian  ibu dan bayi dengan perbaikan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang sesuai standar di tingkat puskesmas. Banyak pelayanan kesehatan ibu dan bayi di tingkat puskesmas yang sudah dilakukan dengan baik namun belum ‘benar’ karena tidak semua pelayanan tersebuat dilakukan sesuai standar yang ada. Hal tersebuat tentunya berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang diberikan sehingga menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu Kementrian Kesehataan dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT di dukung program Momentum USAID sebagai suatu lembaga yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan Maternal Neonatal bersama – sama bergandengang tangan melakukan berbagai kegiatan yang dapat menekan bahkan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur salah satiunya dengan melakukan superfisi fasilitatif.

Kegiatan SUFAS ini dilakukan dalam bentuk pendampingan hingga 3 (tiga) kali berturut-turut lalu nantinya dilakukan monitoring dan evaluasi. Dalam pendampingan sufas yang kedua ini terlihat ada perubahan yang signifikan dari kunjunagan pertama, seperti penataan ruangan, obat-obatan sampai pada melengkapi seluruh standart operasional prosedur, dan pencatatan, sehingga nilai yang didapatkan diatas 80%, Yang masih kurang adalah pada point management yankni pelatihan nakes. Hal ini yang akan menjadi bahan diskusi pada pertemuan Tingkat Kabupaten dan Provinsi, Selain itu juga para bidan mendapatkan praktek langsung dari para dokter dan bidan ahli yang selanjutnya menjadi acuan bagi para bidan untuk pelayanan di puskesmas. Harapannya di pendampingan ke tiga tidak lagi kelengkapan dokument yang menjadi perhatian tim penyelia, namun lebih focus kepada keterampilan tenaga kesehatan.

Kegiatan SUFAS ini melibatkan berbagai pihak diantaranya: Dinas Kesehatan kependudukan dan pencatatan sipil Provinsi NTT,   Momentum USAID, Fakultas Kedokteran Undana, Spesialis Obgyn dan Spesialis anak dari RSUD Prof. DR. W. Z. Yohanes Kupang, Organisasi Profesi Bidan, dan Dinas Kesehatan Kabupetan serta Spesialis Obgyn dan Spesialis  Anak dari RSUD kabupaten setempat.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *