Tingkatkan Penemuan Tuberkulosis , Kualitas Laboratorium Se-Daratan Timor dan Alor

Tujuan kegiatan ini adalah melakukan assessment laboratorium intermediate di Kabupaten Kabupaten Timor Tengah Utara, Melakukan On The Job Training Pemeriksaan Laboratorium secara mikroskopis Mensosialisasikan penggunaan software e-TB12 dalam pelaporan hasil uji silang mikroskopis TB. Melakukan sosialisasi kembali alur uji silang mikroskopis TB. Memastikan pemantapan mutu eksternal uji silang mikroskopis TB di provinsi, kota/kabupaten, serta layanan berjalan sesuai dengan tujuan Program Penanggulangan TB Nasional. Memperbaharui data jejaring laboratorium TB di level provinsi. Dan mendapatkan data pelaksanaan hasil uji silang mikroskopis TB sesuai periode yang dibutuhkan.

Kegiatan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara : Robertus Tjeunfin, S.Kep, Ns, MPH. Dalam pembukaan tersebut beliau menyampaikan bahwa TB masih menjadi masalah, budaya. Masyarakat enggan memeriksakan kesehatan secara dini karena adanya stigma bahwa TBC adalah penyakit keturunan. Perlu ada laboratorium intermediate, untuk mengetahui mutu pemeriksaan laboratorium sehingga pemeriksaan tepat pengobatan tepat Kalau penyakit tuberkolosis sudah komlpikasi maka penanganannya akan menjadi lebih sulit. Pertemuan ini sangat penting untuk pengembangan profesi kita, kita dituntut profesionalisme bekerja.

Kegiatan  dilaksanakan selama 5 (lima) hari efektif, dimana hari I – III  adalah melalukan asessment kesiapan laboratorium intermediate dalam melakukan uji silang slide TBC. Dan hari III –  V juga dilanjutkan dengan kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Laboratorium Pemeriksaan BTA Mikroskopis Tuberkulosis.

Adapun materi – materi yang disampaikan adalah  :

  1. Kebijakan Program TBC dan Kebijakan Laboratorium TBC.
  2. Sosialisasi alur uji silang ter up date dan E TB 12
  3. Keamanan Kerja dan Perawatan Mikroskopis
  4. Pengumpulan dan Pemeriksaan Dahak
  5. Pemeriksaan Mikroskopis TB
  6. Praktek Penggunaan Aplikasi E TB 12
  7. Diskusi dan Presentase masing masing Kabupaten dan rencana tindak lanjut.

Berdasarkan hasil penilaian  Uji Panel dan kemampuan  Sumber Daya Manusia  serta sarana yang ada maka dapat disimpulkan bahwa  Laboratorium Kesehatan  Kabupaten  TTU  layak sebagai Laboratorium Rujukan Intermediate se-daratan  Timor. Laboratorium Rujukan Intermediate di Kabupaten TTU  perlu dilengkapi dengan SK dari Kepala Dinas Kesehatan  Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT. Hasil Assasment disampaikan oleh Kepala  UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi  NTT kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.

Waktu peningkatan kapasitas terlalu singkat sehingga tidak cukup  untuk melakukan pembacaan sediaan dalam  jumlah yang seharusnya  50 sediaan, waktu yang ada hanya dapat membaca 10 sediaan . Perlu peningkatan  kapasitas  bagi petugas mikroskopis TB se daratan Timor sehingga semua punya pemahaman  yang sama tetang pembuatan dan pemeriksaan mikroskopis TB dengan waktu  yang cukup dan perlu percepatan  pembentukkan Labkesda  untuk Kabupaten yang belum ada sehingga memudahkan untuk pembentukan LRI.

Kegiatan ditutup dengan penyampaian Rencana Tindak Lanjut dari masing – masing Kabupaten antara lain :

  • Mengembangkan Laboratorium Intermediate di Kabupaten lain (Kota Kupang dan Kabupaten Kupang)
  • Melakukan sosialisasi uji mutu internal dan eksternal hasil laboratorium kepada petugas mikroskopis laiinya dengan bekerja sama bersama Patelki.
  • Mendata ulang asset mikroskopis yang berfungsi baik ataupun yang rusak ringan dan rusak berat.

Melakukan uji silang sediaan dimulai pada triwulan III tahun 2022.

#TOSSTB

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *