Workshop Penggunaan Alat Labortorium Tes Cepat Molekur (TCM) TBC

Sesuai dengan SE Dirjen no 936 Tahun 2021 tentang Perubahan Alur dan Pengobatan TBC, dinyatakan bahwa Tes Cepat Molekuler adalah alat diagnosis utama yang digunakan untuk penegakan diagnosis Tuberkulosis. Oleh karena itu sejalan dengan perubahan alur dan pengobatan TBC, maka diselenggarakanlah “Workshop Penggunaan Alat Laboratorium Tes Cepat Molekuler TBC “ . Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Dirjen P2P Substansi Tuberkulosis, yang dilakukan secara regional, bertempat di Hotel Aston Convention Center Denpasar, selama 5 hari dari 20 – 24 Juni 2022.  Untuk Provinsi Bali, NTB dan NTT dilaksanakan di Denpasar. Peserta dari Provinsi NTT sebanyak 35 orang yang terdiri dari : Dinkes Provinsi NTT sebanyak 1 orang , Dinkes Kabupaten sebanyak 7 orang (Pengelola Program dari Kabupaten Kupang, TTU, Belu, Sikka, Alor, Sumba Timur dan Sumba Barat) , Fasyankes TCM sebanyak 27 orang (Puskesmas Mebung, Puskesmas Oekabiti, Puskesmas Wini, Puskesmas Nita, Puskesmas Kabukarudi, Puskesmas Melolo dan PLBD Motaain).

Setelah mengikuti kegiatan ini peserta mampu melakukan fungsi teknis laboratorium dalam pemeriksaan TB menggunakan TCM dan manajemen terkait program TB serta pelayanan Tuberkulosis dalam mendukung Program Nasional Pengendalian Tuberkulosis.

Pembukaan kegiatan dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Nyoman Gede Anom. Kegiatan hari pertama sampai dengan hari ketiga adalah pemaparan materi, diskusi dan praktek pengisian data di SITB. Adapun materi yang disampaikan adalah : 1). Materi Algoritme Pemeriksaan TB dengan TCM dan Teknologi TCM dan instalasi; 2).Pengelolaan Logistik TB; 3). Materi Tata Cara Klaim Pemeriksaan Laboratorium di SITB; 4). Materi Sistem Transportasi Sputum, Pencatatan dan Pelaporan, Keamanan dan Keselamatan Kerja; 5). Materi Penanganan Spesimen Dahak dan Prosedur Laboratorium, Prosedur Lab dan Pemaparan Software SITB.

Pada hari keempat dikhususkan untuk petugas laboratorium, dimana dilakukan praktek lapangan ke RSU Sanglah Denpasar untuk praktek menggunakan mesin TCM (software dan pengolahan sampel), praktek pencatatan dan pelaporan hasil dan laporan bulanan TCM, interpretasi hasil, praktek pemeliharaan alat dan demo pemecahan masalah mesin TCM. Penutupan oleh Kepala Bidang P2 Dinkes Provinsi Bali Ibu I Wayan Widia.

RENCANA TINDAK LANJUT

  1. Mengaktifkan mekanisme transport spuctum dari Fasyankes yang tidak memiliki TCM ke Fasyankes yang memiliki TCM dengan pemantauan berkala setiap 3 bulan dengan umpan balik utilisasi pemeriksaan TCM.
  2. Memfasilitasi Kabupaten Belu membentuk jejaring pemeriksaan dengan PLBN Motaain, membuat MoU antara Dinas Kesehatan, PLBN Motaain, Kemenkes RI dan Dinkes Dukcapil Provinsi NTT (rapat secara virtual).
  3. Koordinasi dengan Kab/Kota untuk real time dalam penginputan SITB

Peningkatan kompetensi petugas sangat penting untuk menunjang keberhasilan program


#TOSSTBTCM #TEMUKANOBATISAMPAISEMBUH


Tim Penyusun : Aminah H. Baun – Pengelola Program TBC

Tim Edited : Tim Website Dinkes Dukcapil Prov.NTT

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *