Deteksi Dini Institusi oleh Provinsi
Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia, karena menjadi penyebab tingginya angka kesakitan, kematian serta berdampak besar terhadap biaya dan produktifitas. Selain itu,diketahui bahwa PTM merupakan komorbid yang menyebabkan tingginya angka kematian pada kasus COVID-19.Salah satu PTM yang memiliki prevalensi tertinggi di Indonesia adalah Hipertensi, berdasarkan data Riskesdas 2018.
diperkirakan 4 dari 10 orang di Indonesia menyandang hipertensi (34,1%). Hipertensi dikenal sebagai “silent killer”,karena sering muncul tanpa gejala dan keluhan yang berarti namun dapat mengakibatkan munculnya komplikasi bahkan kematian.
Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Malaka, dengan Sasaran Deteksi Dini Faktor Risiko PTM meliputi usia 15 tahun keatas dengan Jumlah sasaran 1000 orang/Kabupaten, kegiatan dilaksanakan di Puskesmas dengan jumlah sasaran masing – masing 335 orang/puskesmas terdiri dari :
- Kelompok usia 15 -18 Tahun ( Siswa SMA) syarat : membawa fotocopy kartu keluarga.
- Kelompok usia 18-24 Tahun ( Komunitas Kampus)syarat : membawa KTP.
- Kelompok usia 25- 59 Tahun syarat : membawa KTP.
Puskesmas dalam kegiatan ini adalah Puskesmas Betun, Puskesmas Weliman dan Puskesmas Weoe dengan jumlah penjaringan sebagai berikut :
- Puskesmas Weliman, Target sebanyak : 335, Kehadiran peserta sebanyak : 345 (102,9%)
- Puskesmas Weoe, Target sebanyak : 335 Kehadiran peserta sebanyak : 394 (117,6%)
- Puskesmas Betun, Target sebanyak : 335 Kehadiran peserta sebanyak : 361 (102,%)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!